Guna hidupmu

Menurutmu apa guna dirimu di muka bumi ini....
Menurutmu untuk apa Ia menciptakanmu....

Tak ada gunanya.....

Ha..ha...ha..

Berarti engkau adalah orang yang tak berguna...

(engkau di sini bukan anda, ini adalah ucapan saya kepada diri saya sendiri)

Pertanyaan yang butuh puluhan tahun untuk memahaminya, menjelaskannya.

Aku tahu jawabannya yang singkat karena ustad dan para guru sering menyebutnya, sampai bosan malah.

Yang tak mudah adalah jawaban yang mengalir dalam darah dan menjadi perilaku.

DAn aku sering kecewa pada diriku sendiri karena ketika banyak kesenangan datang, pertanyaan itu menghilang. Sehingga, bisa jadi tujuanku adalah mencari kesenangan. Ini bukan jawaban yang diinginkan.

Yang baru aku bisa jawab adalah guna diriku adalah agar berguna bagi orang lain, masyarakat, ummat islam, tentu sangat bagi keluarga karib kerabat.

So.... praktik dulu yang udah dipahami, nanti terus belajar agar lebih paham lagi  :)

Dunia tipu daya

Dunia adalah tipu daya kata Allah swt.
Sepintar apa pun kami, engkau akan tetap tertipu (ditipu orang lain). bahkan engkau sering menipu dirimu sendiri dengan mengingkari kebenaran yang dibisikkan hati nuranimu.

Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.

Allah jadikan dunia dengan segala kekurangannya. Dunia lebih rendah dari bangkai anak kambing dalam sebuah hadis Rosul yang mulia.

Hanya dunia yang diisi kebaikan yang bernilai.

Kau akan selalu tertipu walau kau telah berusaha untuk tidak tertipu.

DAn kau akan kembali menipu orang lain.

Dan kau kembali menipu dirimu sendiri.

Manusia memang penuh tipuan.

prasangka baik

Yang kamu dapatkan dari berprasangka baik terhadap kehidupan ini adalah jiwa yang senang dan tenang karena selain keburukan, kehidupan juga menyajikan banyak kebaikan. Kata Mak saya, baik dan buruk tak pernah berpisah.

Jadi,bersabarlah saat ketidaksenangan itu datang, dan bersyukurlah saat kesenangan itu datang.

surga

Surga itulah tujuan hidupmu. Jangan ragu lagi. Yang ada di dunia ini lebih buruk daripada yang tampak.

Waktu cepat berlalu

Waktu dengan cepat berlalu.

1. apa yang telah engkau dapat...
2. apa yang telah engkau capai..
3. apa yang telah engkau kumpulkan...
4. apa prestasimu...

5. apa yang engkau kejar

obat

Obat itu memang pahit... tapi yang mau meminumnya akan merasakan kenyamanan setelah bersabar beberapa lama.

pikiran positif

Berpikir positif terhadap semua peristiwa adalah kunci kesabaran. Dan berpikir positif yang berat adalah saat melakuka dosa lalu berpikir positif. Yang benar adalah tetap berpikir positif. Berat karena kemampuan berpikir positif tadi Allah cabut dari hati. Bisa jadi semua, atau sebagian besarnya.

Waktu cepat berlalu

Waktu dengan cepat berlalu.

1. apa yang telah engkau dapat...
2. apa yang telah engkau capai..
3. apa yang telah engkau kumpulkan...
4. apa prestasimu...

5. apa yang engkau kejar...

6. apa perubahan dirimu... atau kau sama saja seperti dulu: bodoh dan lalai

Ibumu

Ibumu lebih berhak atas dirimu daripada istrimu.
Pahami ini baik-baik.
Cintailah ibumu melebihi cintamu pada istrimu.
Berlemah lembutlah pada ibumu melebihi kelembutanmu pada istrimu.

Kau pantas masuk surga

Orang-orang disibukkan dengan pencarian akan dunia, seakan mereka akan hidup selamanya, seakan kenikmatan dunia yang bisa dibeli dengan harta itu begitu penting.

Mereka tertipu. Dunia adalah tipuan.

Sibukkan diri dengan mencari kebahagiaan di akhirat, surga nan abadi.

Lakukan pekerjaan dengan sebaik-baknya, namuna akhirat adalah hal terpenting dan tujuan sesungguhnya dari seluruh apa pun yang ada di bumi.

Carilah surga karena itulah masa depan yang pantas untukmu.

Kau pantas masuk surga asal kau mau berusaha.

Kau berkuasa atas dirimu, tapi tidak atas diri orang lain

Kamu bisa memperbaiki dirimu: sifat burukmu, perilaku tak baikmu, dan suasana hatimu, tapi kamu tak bisa dan tak berkuasa memperbaiki sifat buruk orang lain dan suasana hati mereka.
Maka perbaikilah dirimu dan jagalah suasana hatimu untuk senantiasa lapang dan bersyukur. Doakan kebaikan bagi orang lain dan ucapkan kata-kata yang baik, semoga mereka mau berubah.

Letak kebahagiaan

Ternyata kebahagiaan kita terletak di kebahagiaan orang lain. Ketika kita membahagiakan orang lain, kita pun ikut bahagia, bahkan lebih bahagia daripada orang yang kita bahagiakan.